Pendekatan Dalam Sistem Dinamik Oleh Putri Jasmine (2103015090)
Nama : Putri Jasmine Aliffiyah
Kelas : 5B
Prodi : Teknik Informatika
PERTEMUAN 7 : PENDEKATAN DALAM SISTEM DINAMIK
Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu masalah yang kompleks. Metodologi ini dititikberatkan pada pengambilan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan tingkah laku masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik (Richardson dan Pugh 1986).
Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati 2002; Muhammad; et a!. 2001).
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik adalah :
- ldentifikasi dan definisi masalah
- Konseptualisasi sistem
- Formulasi model
- Sirnulasi model
- Verifikasi dan validasi model
- Analisis kebijakan
- Impiementasi kebijakan
Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut (Sterman 2000):
- Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah dinamisnya.
- Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causal loop diagram. Stock flow diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge 1995).
- Tahap formulasi model simulasi dengan membuat spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter 39 dan uji konsistensi dengan tujuan dan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pengujian meliputi pengujian melalui pembandingan dari model yang dijadikan referensi, pengujian kehandalan (robustness) dan uji sensistivitas.
- Evaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
Tahapan-tahapan pemodelan :
- mendefinisikan masalah dan tujuan model
- Menentukan variabel tujuan
- memilih variabel control
- memilih parameter variabel kontrol
- menguji model yang dihasilkan
- melihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizon waktu atau perilaku dinamis dalam waktu
- jalankan model
- mengganti parameter dengan alasan ekstrim
- membandingkan hasil dengan data eksperimen
- Perbaiki model berdasarkan parameter yang ada
PERTANYAAN
1. Apa itu sistem dinamik?
Jawaban: Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami masalah kompleks, dengan fokus pada pengambilan kebijakan dan dampaknya terhadap tingkah laku masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik.
2. Bagaimana permasalahan dalam sistem dinamik diinterpretasikan?
Jawaban: Permasalahan dalam sistem dinamik dianggap berasal dari struktur internal sistem, bukan pengaruh dari luar.
3. Apa tujuan filosofi kausal dalam metodologi sistem dinamik?
Jawaban: Tujuan filosofi kausal adalah mendapatkan pemahaman mendalam tentang cara kerja suatu sistem melalui analisis sebab akibat.
4. Apa saja tahapan dalam pendekatan sistem dinamik?
Jawaban: Tahapan pendekatan sistem dinamik melibatkan identifikasi dan definisi masalah, konseptualisasi sistem, formulasi model, simulasi model, verifikasi dan validasi model, analisis kebijakan, dan implementasi kebijakan.
5. Jelaskan proses pemodelan dalam sistem dinamik menurut Sterman (2000).
Jawaban: Proses pemodelan melibatkan perumusan masalah, formulasi hipotesis dinamis, pembuatan model simulasi, pengujian melalui perbandingan, pengujian kehandalan, uji sensitivitas, evaluasi, dan perancangan kebijakan.
6. Apa yang dimaksud dengan model mental dalam konteks pemodelan dinamis?
Jawaban: Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum, atau gambaran dari bayangan yang memengaruhi cara kita memahami dunia dan mengambil tindakan.
7. Tahapan apa saja yang terlibat dalam formulasi model simulasi?
Jawaban: Tahapan melibatkan formulasi masalah dan tujuan model, menentukan variabel tujuan, memilih variabel kontrol, memilih parameter variabel kontrol, dan menguji model yang dihasilkan.
8. Apa yang dilakukan dalam tahap pengujian dalam pemodelan sistem dinamik?
Jawaban: Tahap pengujian melibatkan pembandingan dengan model referensi, pengujian kehandalan, dan uji sensistivitas untuk memastikan konsistensi model.
9. Apa saja tahapan-tahapan pemodelan yang harus diikuti?
Jawaban: Tahapan-tahapan pemodelan mencakup mendefinisikan masalah dan tujuan model, menentukan variabel tujuan, memilih variabel kontrol, memilih parameter variabel kontrol, menguji model, melihat perilaku dinamis, menjalankan model, mengganti parameter ekstrim, membandingkan hasil, dan memperbaiki model.
10. Mengapa evaluasi dan perancangan kebijakan penting dalam pemodelan sistem dinamik?
Jawaban: Evaluasi dan perancangan kebijakan penting untuk mempertimbangkan dampak hasil simulasi, kehandalan model pada skenario yang berbeda, serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
Komentar
Posting Komentar