Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) Oleh Putri Jasmine (2103015090)

Nama : Putri Jasmine Aliffiyah

Kelas : 5B

Prodi : Teknik Informatika  


PERTEMUAN 10 : PENERAPAN DIAGRAM SIMPAL KAUSAL (CLD)


Pendahuluan

Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabelvariabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.


Subsistem Diagram Simpal Kausal

Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :

  1. Sub Sistem Pasar 
  2. Sub Sistem Konsumsi
  3. Sub Sistem Jumlah Tangkapan 
  4. Sub Sistem SDM


1. Sub Model Pasar/Penjualan

Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain. 

Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). 



2. Sub Model Konsumen Rumah Tangga 

Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.




3. Sub Model Jumlah Tangkapan

Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.




4. Sub Model SDM

Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian. 

Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.




Diagram Simpal Kausal Keseluruhan





PERTANYAAN

1. Apa itu Diagram Simpal Kausal (CLD) dan bagaimana penerapannya dalam menghubungkan variabel-variabel dalam model sistem perikanan?
   Jawab : Diagram Simpal Kausal (CLD) adalah representasi grafis yang menghubungkan variabel-variabel dalam suatu sistem. Penerapannya dalam perikanan Kabupaten Konawe Selatan menciptakan model mental yang mencerminkan kondisi nyata perikanan.

2. Bagikan penjelasan mengenai Sub Sistem Pasar dalam Diagram Simpal Kausal, dan bagaimana pasar dapat mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD)?
   Jawab : Sub Sistem Pasar dalam Diagram Simpal Kausal mencakup variabel Stock (Level) dan Flow (Aliran), yang dipengaruhi oleh konsumen rumah tangga, jumlah tangkapan, industri pengolahan, dan regulasi Pemda. Peningkatan pasar dapat meningkatkan PAD melalui restribusi/pajak pada hasil penjualan.

3. Jelaskan Sub Model Konsumen Rumah Tangga dalam Diagram Simpal Kausal dan faktor-faktor apa yang memengaruhi jumlahnya?
   Jawab : Sub Model Konsumen Rumah Tangga dalam Diagram Simpal Kausal melibatkan Stock Konsumen Rumah Tangga yang dipengaruhi oleh laju konsumsi rumah tangga, jumlah rumah tangga, dan harga ikan.

4. Bagaimana Sub Sistem Jumlah Tangkapan direpresentasikan dalam Diagram Simpal Kausal dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi jumlah tangkapan ikan?
   Jawab : Sub Sistem Jumlah Tangkapan dalam Diagram Simpal Kausal mencerminkan jumlah tangkapan sebagai Stock (Level), dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang terkait dengan potensi kelautan, alat tangkap, dan sumber daya manusia.

5. Apa yang dimaksud dengan Sub Model SDM dalam konteks Diagram Simpal Kausal, dan bagaimana populasi penduduk di Kabupaten Konawe Selatan dipengaruhi?
   Jawab : Sub Model SDM dalam Diagram Simpal Kausal menggambarkan populasi penduduk dengan memperhitungkan kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi. Penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, yang dapat berdampak pada jumlah penduduk di wilayah tersebut.

6. Apa yang menjadi fokus dari Sub Model Pasar/Penjualan dalam Diagram Simpal Kausal, dan bagaimana peningkatan pasar dapat berdampak pada Produk Domestik Bruto (PDRB)?
   Jawab : Sub Model Pasar/Penjualan fokus pada hasil tangkapan dilaut yang mempengaruhi pasar. Peningkatan pasar dapat meningkatkan PDRB melalui pendapatan asli daerah dari restribusi/pajak hasil penjualan.

7. Bagaimana laju konsumsi memengaruhi pasar dalam Sub Model Pasar, dan apa konsekuensinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD)?
   Jawab : Laju konsumsi, dipengaruhi oleh konsumen rumah tangga dan permintaan industri pengolahan, memengaruhi pasar dalam Sub Model Pasar. Konsekuensinya, peningkatan laju konsumsi dapat meningkatkan PAD melalui restribusi/pajak hasil penjualan.

8. Apa yang menjadi perhatian utama dalam Sub Model Konsumen Rumah Tangga dan bagaimana harga ikan dapat mempengaruhi jumlah konsumen rumah tangga?
   Jawab : Perhatian utama dalam Sub Model Konsumen Rumah Tangga adalah jumlah konsumen rumah tangga, dipengaruhi oleh jumlah rumah tangga dan harga ikan.

9. Bagaimana potensi kelautan, alat tangkap, dan sumber daya manusia berkompeten memengaruhi Sub Sistem Jumlah Tangkapan?
   Jawab : Potensi kelautan, alat tangkap, dan sumber daya manusia yang kompeten memengaruhi laju penangkapan ikan dalam Sub Sistem Jumlah Tangkapan.

10. Apa yang dapat mempengaruhi jumlah penduduk di Kabupaten Konawe Selatan menurut Sub Model SDM, dan bagaimana emigrasi dapat terjadi?
    Jawab : Jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi dalam Sub Model SDM. Emigrasi terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak, sementara imigrasi dapat disebabkan oleh pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah tersebut.



Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam OLU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berita Uhamka Oleh Putri Jasmine Aliffiyah - 2103015090