Studi Simulasi Dan Pemodelan Dalam Sebuah Sistem Oleh Putri Jasmine (2103015090)
Nama : Putri Jasmine Aliffiyah
Kelas : 5B
Prodi : Teknik Informatika
PERTEMUAN 4 : STUDI
SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM
Langkah-Langkah Studi Simulasi :
- Formulasi
masalah
- Penetapan tujuan dan rencana proyek: pendekatan
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
- Konseptualisasi
model: membangun model yang masuk akal.
- Pengumpulan
data: mengumpulkan data yang diperlukan untuk merun simulasi (seperti laju
ketibaan, proses ketibaan, displin layanan, laju pelayanan dsb.).
- Penerjemahan Model: konversi model suatu bahas
pemrograman.
- Verivikasi: Verivikasi model melalui pengecekan
apakah program bekerja dengan baik.
- Validasi: Check apakah sistim merepresentasi sistim
riil secara akurat.
- Desain Eksperimen: Berapa banyak runs? Untuk berapa
lama? Jenis variasi masukannya seperti apa ?
- Produksi runs dan analisis: running aktual simulasi,
mengumpulkan dan menganalisis keluaran.
- Jalankan lagi (More runs) ?: mengulangi
eksperiemn jika perlu.
- Dokumentasi dan pelaporan: Dokumen dan laporan hasil
- Implementasi
Langkah-Langkah Studi Simulasi
- mengidentifikasikan maslah yang akan diselesaikan
- mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas dalam suatau layout
- mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen), dan output (endogen)
- mengkatagorikan variabel input sebagi decision (controllable) dan parameters (uncontrollable)
- mendefinisikan pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran)
- mengembangkan struktur model awal (preliminary)
- mengembangkan struktur mode lebih rinci yang menidentivikasi seluruh obyek berikut atribut dan interface-nya
- memahami sistem
Pendekata
proses (atau pendekatan alarian fisik (physical flow approach)) didasarkan pada
tracking flow dari entitas-entitas keseluruhan sistem berikut titik pemorsesan
dan aturan keputusan percabangan
Pendekatan peristiwa (event) (atau pendekatan perubahan keadaan (state change approach)) didasarkan pada definisi variabel keadaan internal dan events sistim yang mengubahnya, diikuti oleh deskripsi operasi sistim ketika suatu event terjadi
- konstruksi model : definisi obyek, atribut, metode, flowchart metode yang relevan, pemilihan bahas implemntasi, penggunaan random variates dan statistik kinerja, coding dan debugging
- observasi langsung dan perekaman manual variabel yang diseleksi(selected)
- time-stamping untuk men-track aliran suatu entitas keseluruh sistem
- menyeleksi ukuran sample yang valid secara statistik
- menyeleksi sutau format data yang dapat diproses oleh komputer
- analisis statistik untuk menetapkan distribusi dan parameter data acak
- memutuskan data mana yang dipandang sebagai acak dan yang mana diasumsikan deterministik
Penerjemahan Model: konversi model ke dalam suatu bahasa pemrograman
Verifikasi: Verifikasi model melalui pengecekan apakah program bekerja dengan baik.
Validasi: Check apakah sistim merepresentasi sistim riil secara akurat.
Desain Eksperimen:
Berapa banyak runs? Untuk berapa lama? Jenis variasi masukannya seperti apa ?
- evaluasi statistik output untuk mementapkan beberapa level presisi yang diterima dari pengukuruan kinerja
- analisi terminasi digunakan jika interval waktu riil tertentu akan disimulasikan
- steady state analysis digunakan jika obyek of interest merupakan rata-rata long-term
Produksi runs dan analisis: running aktual simulasi, mengumpulkan dan menganalisis
keluaran.
Jalankan lagi (More runs) : mengulangi eksperiemn jika perlu.
Dokumentasi dan pelaporan: Dokumen dan laporan hasil
Implementasi : Terapkan pada sekala dunia nyata.
Kelebihan Simulasi
- Sebagian
besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat
dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara
analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satusatunya cara.
- Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang
ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
- Rancangan-rancangan sistem alternatif yang
dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
- Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih
baik terhadap kondisi eksperimen.
- Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
- Setiap
langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi
dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu.
Model analitik lebih valid.
- Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama
untuk dikembangkan.
- Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari
simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.
Jebakan/ Simulasi
- Gagal
mengidentifikasi tujuan secara jelas
- Desain
dan analisis eksperimen simulasi tidak memadai
- Pendidikan
dan pelatihan yang tidak memadai
Fitur-Fitur software simulasi yang dibutuhkan
- Membangkitkan bilangan random dari distribusi
probabilitas U(0,1).
- Membangkitkan nilai-nilai random dari distribusi
probabilitas tertentu, mis. eksponensial.
- Memajukan
waktu simulasi.
- Menentukan
event berikutnya dari daftar event dan memberikan kontrol ke blok kode
yang benar.
- Menambah
atau menghapus record pada list.
- Mengumpulkan
dan menganalisa data.
- Melaporkan
hasil.
- Mendeteksi kondisi error.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam : OLU
Komentar
Posting Komentar